Tolongdong latikan hadist dari ummu attiyah tentang berpakaian muslim - 24503108 reyhan8103 reyhan8103 24.09.2019 B. Arab Sekolah Menengah Pertama Artinya: Dari Ummu Athiyah berkata: Rasulullah saw memerintahkan kepada kami untuk keluar pada hari Fithri dan Adha, baik gadis yang menginjak akil baligh, Wanita-wanita yang sedang haid maupun
DownloadHadist Tentang Menutup Aurat apk 2.3 for Android. CLOSING THE LIABILITY awrah and limits
Selamatdatang sob malam-malam ini admin telah mengunggah sekitar 48 Lebih Hadis Tentang Menutup Aurat Dan Berbusana Muslimah . Jika kawan ketika mencari Hadis Tentang Menutup Aurat Dan Berbusana Muslimah kawan ada pada tempat yang pas. Di bawah adalah koleksi Hadis Tentang Menutup Aurat Dan Berbusana Muslimah yang dapat di lihat ke device anda.
CariHadis Online: Situs untuk mencari hadis dan terjemahnya dengan mudah. Perhatian: Sehubungan dengan adanya sebagian pihak yang mengklaim sebagai pemilik hak cipta terjemahan Kitab 9 Imam (Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan Tirmidzi, Sunan Nasai, Sunan Ibnu Majah, Muwatho Malik, Musnad Darimi dan Musnad Ahmad), maka
KomikIslam Tentang Nabi Saturday, 2 May 2020. Menutup Aurat Sebagian orang menyatakan bahwa memakai jilbab itu tidak wajib, yang wajib adalah menutup aurat. Pernyataan ini muncul karena tidak paham definisi jilbab. Allah ta'ala menyebut istilah jilbab dalam firman-Nya:
biaya masuk sd al azhar depok 2023. Ilustrasi dalil tentang perintah menutup aurat. Foto pixabayAurat secara bahasa memiliki banyak makna, salah satunya bagian yang harus ditutupi atau sesuatu yang buruk. Di dalam Alquran, Allah SWT menyebutkan kata aurat dengan makna sesuatu yang terbuka dan tidak aurat menurut para ulama adalah bagian tubuh yang harus ditutupi dan tidak boleh terlihat dari pandangan-pandangan yang tidak boleh melihatnya. Allah SWT memerintahkan semua hamba-Nya untuk menutup aurat, baik laki-laki maupun tersebut banyak dijelaskan dalam dalil Alquran dan hadist. Apa saja?Dalil Perintah Menutup AuratMengutip buku Aurat Wanita Muslimah karya Isnawati, LC., MA., hukum menutup aurat adalah wajib. Perintah ini harus dilaksanakan oleh setiap Muslim dan Muslimah. Sebagaimana Allah SWT menegaskannya dalam Surat Al-A’raf ayat 26 berikutيَٰبَنِىٓ ءَادَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَٰرِى سَوْءَٰتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ ٱلتَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ"Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.”Ilustrasi dalil tentang perintah menutup aurat. Foto pixabayPerintah menjaga aurat ini banyak sekali disebutkan dalam Alquran dan hadist, di antaranyaيَآأَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلاَبِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَفَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا“Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak wanitamu, dan istri-istri orang mukmin “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.”وَقُلْ لِّـلۡمُؤۡمِنٰتِ يَغۡضُضۡنَ مِنۡ اَبۡصَارِهِنَّ وَيَحۡفَظۡنَ فُرُوۡجَهُنَّ وَلَا يُبۡدِيۡنَ زِيۡنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنۡهَا وَلۡيَـضۡرِبۡنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوۡبِهِنَّۖ وَلَا يُبۡدِيۡنَ زِيۡنَتَهُنَّ اِلَّا لِبُعُوۡلَتِهِنَّ اَوۡ اٰبَآٮِٕهِنَّ اَوۡ اٰبَآءِ بُعُوۡلَتِهِنَّ اَوۡ اَبۡنَآٮِٕهِنَّ اَوۡ اَبۡنَآءِ بُعُوۡلَتِهِنَّ اَوۡ اِخۡوَانِهِنَّ اَوۡ بَنِىۡۤ اِخۡوَانِهِنَّ اَوۡ بَنِىۡۤ اَخَوٰتِهِنَّ اَوۡ نِسَآٮِٕهِنَّ اَوۡ مَا مَلَـكَتۡ اَيۡمَانُهُنَّ اَوِ التّٰبِعِيۡنَ غَيۡرِ اُولِى الۡاِرۡبَةِ مِنَ الرِّجَالِ اَوِ الطِّفۡلِ الَّذِيۡنَ لَمۡ يَظۡهَرُوۡا عَلٰى عَوۡرٰتِ النِّسَآءِۖ وَلَا يَضۡرِبۡنَ بِاَرۡجُلِهِنَّ لِيُـعۡلَمَ مَا يُخۡفِيۡنَ مِنۡ زِيۡنَتِهِنَّ ؕ وَتُوۡبُوۡۤا اِلَى اللّٰهِ جَمِيۡعًا اَيُّهَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُوۡنَ"Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya auratnya, kecuali yang biasa terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya auratnya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan sesama Islam mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki tua yang tidak mempunyai keinginan terhadap perempuan atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung."أَنَّ أَسْمَاءَ بِنْتَ أَبِي بَكْرٍ دَخَلَتْ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهَا ثِيَابٌ رِقَاقٌ فَأَعْرَضَعَنْهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ يَا أَسْمَاءُ إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتِ الْمَحِيضَ لَمْ تَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَاإِلَّا هَذَا وَهَذَا وَأَشَارَ إِلَى وَجْهِهِ وَكَفَّيْهِ"Asma' binti Abu Bakar pernah menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dengan memakai pakaian yang tipis. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pun berpaling darinya dan bersabda, 'Wahai Asma, sesungguhnya seorang wanita itu jika sudah haid sudah baligh, tidak boleh terlihat dari dirinya kecuali ini dan ini', Beliau menunjuk wajahnya dan kedua telapak tangannya."أَنَّ أَسْمَاءَ بِنْتَ أَبِي بَكْرٍ دَخَلَتْ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهَا ثِيَابٌ رِقَاقٌ فَأَعْرَضَعَنْهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ يَا أَسْمَاءُ إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتِ الْمَحِيضَ لَمْ تَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَاإِلَّا هَذَا وَهَذَا وَأَشَارَ إِلَى وَجْهِهِ وَكَفَّيْهِ"Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ketika bersabda mengenai masalah menjulurkan ujung pakaian, aku berkata kepada beliau 'Wahai Rasulullah bagaimana dengan kami kaum wanita?' Nabi menjawab 'Julurkanlah sejengkal'. Lalu Ummu Salamah bertanya lagi 'Kalau begitu kedua qadam bagian bawah kaki akan terlihat?' Nabi bersabda 'Kalau begitu julurkanlah sehasta'."يٰبَنِىۡۤ اٰدَمَ لَا يَفۡتِنَـنَّكُمُ الشَّيۡطٰنُ كَمَاۤ اَخۡرَجَ اَبَوَيۡكُمۡ مِّنَ الۡجَـنَّةِ يَنۡزِعُ عَنۡهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوۡءاٰتِهِمَا ؕ اِنَّهٗ يَرٰٮكُمۡ هُوَ وَقَبِيۡلُهٗ مِنۡ حَيۡثُ لَا تَرَوۡنَهُمۡ ؕ اِنَّا جَعَلۡنَا الشَّيٰطِيۡنَ اَوۡلِيَآءَ لِلَّذِيۡنَ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ"Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia setan telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman."
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Persoalan seputar hijab kembali mencuat pasca siaran seorang muslimah menutup cadar secara terang-terangan di depan media. Muslimah ini konon beralasan melepas cadar nya karena tengah menanggung nafkah untuk anak-anaknya pasca ia memutuskan berpisah dengan saja kabar dunia maya pasca kejadian tersebut rame diwarnai pro dan kontra. Berbagai kalangan pun ikut bersuara terkait hukum cadar. Namun yang menarik adalah apa yang dipertanyakan netizen ketika mendapatkan beberapa tayangan full dress dari muslimah tersebut. Yakni apakah boleh masih menampakkan bagian kaki, bajunya belum longgar, tapi sudah pakai cadar? Pertanyaan ini menjadi menarik, sebab di samping out topic soal cadar yang memang ada perbedaan pendapat di dalamnya, melainkan juga mengisyaratkan tentang pemahaman pakaian wanita yang sesuai syariat. Sebenarnya publik sudah tahu bahwa menutup aurat itu ada konsekuensi iman bagi muslimah yang baligh. Hanya saja pengetahuan terkait aturan berhijab bagaimana yang benar terkait menutup aurat belum semuanya sama tahu. Islam sendiri sebenarnya sudah memiliki ketentuan jelas tentang pakaian wanita muslimah yang sudah baligh ini, di antaranya1. Pakaian muslimah ketika di dalam rumahnya berbeda dengan pakaian ketika keluar rumah atau ketika di dalam rumah tetapi ada orang lain yang bukan mahram. Pakaian di dalam rumah ini boleh berupa apa saja asalkan menutup aurat sesama wanita atau hanya menampakkan tempat-tempat biasanya perhiasan berada. Pakaian di dalam rumah ini perlu ditutup dengan pakaian luar rumah ketika hendak keluar rumah pakaian luar rumah dipakai sebagai lapisan luar pakaian dalam rumah.Dalil yang menerangkan tentang penggunaan pakaian luar rumah di atas pakaian dalam rumah ini adalah hadits dari Ummu Athiyah RA, ia mengatakan "Rasulullah SAW memerintahkan kamu untuk keluar pada hari raya idul fitri dan idul adha, baik gadis-gadis, wanita haidh, maupun wanita yang sudah menikah. Mereka yang haidh tidak mengikuti sholat, dan hanya mendengarkan kebaikan serta nasehat-nasehat kepada kaum muslimin. Maka Ummu Athiyah berkata Ya Rasulullah, ada seseorang yang tidak memiliki jilbab. Maka Rasulullah SAW bersabda hendaklah saudaranya meminjamkan jilbab kepadanya." HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Turmudzi, dan Nasai.Hadits tersebut bermakna bahwa wanita tersebut tidak memiliki pakaian luar yang bisa menutupi pakaian dalam rumahnya sehari-hari. Maka Rasulullah memerintahkan untuk meminjamkan jilbab kepada saudaranya atau temannya. Artinya jika keluar rumah, harus ada pakaian tambahan selain pakaian keseharian dalam rumah. 2. Pakaian keluar rumah wanita perlu menutup seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Pakaian ini berupa kerudung untuk bagian kepala sampai dada lihat QS An Nuur ayat 31, dan juga jilbab yang menutupi badan hingga telapak kaki lihat QS Al Ahzab ayat 59.3. Bahan pakaian tidak transparan atau tidak tipis sehingga tidak menampakkan apa yang ada di balik pakaian tersebut. Rasulullah pernah berpaling dari Asma' binti Abu Bakar ketika menggunakan pakaian yang tipis saat datang ke rumah Jilbabnya longgar, tidak ketat. Dipakai terusan dari badan atas sambung ke badan bawah. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
- Agama Islam mewajibkan bagi setiap umat yang sudah dewasa untuk menutup aurat, baik laki-laki dan khususnya perempuan. Perintah tersebut sangat jelas tertulis didalam Al-Qur'an dan laki-laki, batasan aurat mereka adalah dari mulai pusar hingga ke lutut. Sedangkan perempuan, batasan auratnya meliputi seluruh bagian tubuh kecuali wajah dan telapak yang sudah disebutkan sebelumnya, perintah menutup aurat ini memang sudah tertulis jelas didalam Al-Qur'an dan Hadits. Bahkan didalam dalil dan hadits tersebut juga tertulis batasan-batasan aurat serta bagaimana cara menutupi apa saja dalil dan hadits yang membahas tentang menutup aurat? Simak ulasannya pada artikel berikut Tentang Menutup AuratPertama yang akan kita bahas adalah kumpulan dalil yang membahas tentang kewajiban bagi umat muslim yang sudah baligh untuk menutup aurat. Berikut ini adalah kumpulan Surah Al-A'raf Ayat 26Dalil pertama yang membahas tentang menutup aurat adalah surah Al-A'raf ayat 26. Pada dalil ini disebutkan bahwa seluruh anak cucu Nabi Adam AS yakni seluruh umat muslim harus menutup aurat mereka dengan pakaian yang takwa atau pakaian yang sesuai dengan syariat بَنِيْٓ اٰدَمَ قَدْ اَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُّوَارِيْ سَوْاٰتِكُمْ وَرِيْشًاۗ وَلِبَاسُ التَّقْوٰى ذٰلِكَ خَيْرٌۗ ذٰلِكَ مِنْ اٰيٰتِ اللّٰهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُوْنَArtinya Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat. QS. Al-A'raf 26Baca Juga Dalil dan Hadits Tentang Larangan Balas DendamQur'an Surah An-Nur Ayat 31Surah berikutnya yang juga membahas tentang kewajiban menutup aurat adalah surah An-Nur ayat 31. Dalil ini manjadi dalil yang paling lengkap dalam membahas tentang aurat dan batasan-batasannya. Bahkan ayat ini juga membahas tentang bagaimana cara menutup aurat bagi wanita. وَقُلْ لِّلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوْبِهِنَّۖ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا لِبُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اٰبَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اٰبَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤىِٕهِنَّ اَوْ اَبْنَاۤءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْٓ اَخَوٰتِهِنَّ اَوْ نِسَاۤىِٕهِنَّ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُنَّ اَوِ التَّابِعِيْنَ غَيْرِ اُولِى الْاِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ اَوِ الطِّفْلِ الَّذِيْنَ لَمْ يَظْهَرُوْا عَلٰى عَوْرٰتِ النِّسَاۤءِ ۖوَلَا يَضْرِبْنَ بِاَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِيْنَ مِنْ زِيْنَتِهِنَّۗ وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَArtinya Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya auratnya, kecuali yang biasa terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya auratnya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan sesama Islam mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki tua yang tidak mempunyai keinginan terhadap perempuan atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung. QS. An-Nur 31Baca Juga Kumpulan Dalil dan Hadits Larangan Menyakiti Wanita dalam IslamQur'an Surah Al-Ahzab Ayat 59Terakhir adalah surah Al-Ahzab ayat 59. Dalam dalil ini, Allah SWT sekali lagi menegaskan bahwa setiap wanita harus menutup auratnya dengan mengenakan النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَاۤءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيْبِهِنَّۗ ذٰلِكَ اَدْنٰىٓ اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًاArtinya Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. QS. Al-Ahzab 59Hadits Tentang Menutup AuratSelain dalil-dalil diatas, kewajiban menutup aurat juga tertulis didalam Hadits Rasulullah SAW. Bahkan ada hadits yang membahas tentang batasan-batasan aurat perempuan yang sudah baligh. Berikut ini adalah kumpulan hadits yang membahas tentng hal Riwayat At-Tirmidziاحْفَظْ عَوْرَتَكَ إِلَّا مِنْ زَوْجَتِكَ أَوْ مَا مَلَكَتْ يَمِينُكَArtinya Tutuplah auratmu kecuali dari istrimu atau budak perempuanmu HR. At-TirmidziHadits Riwayat Abu Dawudيَا أَسْمَاءُ إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتِ الْمَحِيضَ لَمْ تَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَا إِلاَّ هَذَا وَهَذَا وَأَشَارَ إِلَى وَجْهِهِ وَكَفَّيْArtinya Wahai Asma’, sesungguhnya seorang wanita, apabila telah balig mengalami haid, tidak layak tampak dari tubuhnya kecuali ini dan ini seraya menunjuk muka dan telapak tangannya HR. Abu DawudBaca Juga Kumpulan Dalil dan Hadits Larangan Pacaran dalam Agama IslamPenutupSetiap muslim diseluruh dunia harus memahami tentang kewajibannya sebagai orang yang memeluk agama Islam, salah satunya adalah dengan memahami bahwa muslim yang sudah dewasa memiliki kewajiban untuk menutup aurat. Hadits, dalil menutup aurat arab dan artinya, wanita, laki-laki, perempuan.
Berhijab atau menutup aurat merupakan salah satu kewajiban bagi setiap muslimah. Hal ini disebutkan dalam banyak hadits, termasuk hadits Ummu Athiyah. Hadits ini menjadi salah satu rujukan penting bagi muslimah dalam menutup aurat. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai hadits Ummu Athiyah dan pentingnya menutup aurat dalam Menutup AuratMenutup aurat merupakan salah satu kewajiban bagi setiap muslimah. Aurat sendiri adalah bagian dari tubuh yang harus ditutupi oleh pakaian. Aurat bagi wanita adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Sedangkan aurat bagi pria adalah dari pusar hingga lutut. Menutup aurat adalah salah satu cara untuk menjaga kesucian diri dan melindungi diri dari godaan Ummu Athiyah merupakan salah satu hadits yang menceritakan tentang kewajiban menutup aurat bagi wanita. Hadits ini berasal dari riwayat Abu Dawud, Nasa’i, dan Tirmidzi. Berikut adalah teks hadits Ummu AthiyahHadits Ummu Athiyah“Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam “Wahai Rasulullah, jika wanita telah mengenakan pakaian yang panjang, apakah namanya itu aurat?”. Beliau menjawab “Ya”. Aku kemudian bertanya lagi “Lalu bagaimana cara mereka melakukan shalat?”. Beliau menjawab “Mereka harus menempelkan pakaian di atas kepala, sehingga hanya wajah yang terlihat.”Dari hadits Ummu Athiyah ini, kita dapat mengetahui bahwa menutup aurat bagi wanita adalah kewajiban yang harus dilakukan. Bahkan jika seorang wanita sudah mengenakan pakaian yang panjang, namun masih terlihat bagian tubuh yang seharusnya ditutupi, maka itu tetap dianggap sebagai aurat. Selain itu, hadits Ummu Athiyah juga menjelaskan bagaimana wanita harus melakukan shalat saat menutup aurat. Wanita harus menempelkan pakaian di atas kepala, sehingga hanya wajah yang Menutup AuratMenutup aurat adalah salah satu cara untuk menjaga kesucian diri dan melindungi diri dari godaan syahwat. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga diri dan melindungi diri dari perbuatan yang tidak baik. Menutup aurat bagi wanita adalah salah satu cara untuk melindungi diri dari godaan syahwat. Hal ini juga menjadi bentuk kesadaran diri akan nilai-nilai keagamaan yang harus itu, menutup aurat juga merupakan simbol dari kemuliaan diri sebagai muslimah. Ketika seorang wanita menutup auratnya dengan baik, maka itu menunjukkan bahwa ia memiliki kesadaran diri yang tinggi dan menghargai dirinya sendiri sebagai muslimah. Hal ini juga dapat memberikan pengaruh positif bagi lingkungan aurat juga merupakan salah satu cara untuk memperkuat iman dan taqwa. Dengan menutup aurat, seorang muslimah dapat merasa lebih dekat dengan Allah SWT dan menjaga diri dari perbuatan yang dapat merusak iman dan taqwa. Hal ini juga membantu dalam menjaga diri dari godaan setan dan menjaga diri dari perbuatan Menutup AuratMenutup aurat bagi wanita adalah kewajiban yang harus dilakukan. Berikut adalah beberapa cara untuk menutup auratMengenakan hijab yang menutupi seluruh rambut dan leherMengenakan pakaian yang longgar dan menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tanganMenghindari pakaian yang transparan atau ketatMenghindari pakaian yang terlalu berwarna-warni atau mencolokMenghindari pakaian yang memiliki gambar-gambar yang tidak pantasKesimpulanMenutup aurat merupakan salah satu kewajiban bagi setiap muslimah. Hal ini disebutkan dalam banyak hadits, termasuk hadits Ummu Athiyah. Menutup aurat adalah salah satu cara untuk menjaga kesucian diri dan melindungi diri dari godaan syahwat. Selain itu, menutup aurat juga merupakan simbol dari kemuliaan diri sebagai muslimah, memperkuat iman dan taqwa, dan menjaga diri dari perbuatan yang dapat merusak iman dan taqwa. Oleh karena itu, mari kita berusaha untuk selalu menutup aurat dengan baik dan menjaga kesucian diri sebagai video of Hadits Ummu Athiyah Tentang Menutup Aurat Memahami Pentingnya Berhijab
hadits ummu athiyah tentang menutup aurat