Aboutthe job FGP Teknik Listrik (Arus Kuat / Arus Lemah) PT Freeport Indonesia merupakan perusahaan tambang mineral afiliasi dari Freeport-McMoRan (FCX) dan Mining Industry Indonesia (MIND ID). PTFI menambang dan memproses bijih menghasilkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak. HubunganAntara Arus dan Beza Keupayaan. Beza keupayaan adalah berkadar langsung dengan arus yang mengalir. Jika dalam sesuatu litar, nilai beza keupayaan atau voltan lebih besar, maka pengaliran arus juga lebih besar. Apabila beza keupayaan di antara dua titik dalam litar meningkat, maka arus yang mengalir melalui dua titik tersebut juga PengertianRelay Adalah: Fungsi, Jenis Serta Contoh Aplikasinya. Dalam dunia Elektronika, sering kita ketahui bahwa perangkat yang bekerja dengan arus listrik lemah (DC) dapat digunakan untuk mengontrol perangkat yang beroperasi dengan arus listrik kuat (AC). Hal ini dapat terjadi karena adanya suatu komponen khusus yang digunakan. semakinlemah arus induksi yang akan didapatkan. Pada kasus ini magnet digerakan keluar masuk kumparan, maka akan ada perubahan fluks magnetik yang terjadi sehingga menghasilkan arus induksi dan galvanometer yang berfungsi untuk mendeteksi atau mengukur kuat arus induksi ini akan menunjukan terjadinya pergerakan jarum yang menandakan Aruskuat ialah suatu sistem atau instalasi kelistrikan yang memiliki nilai arus listrik yang cukup besar (kuat). Contohnya saja seperti pembangkit listrik (generator), transformator (trafo), gardu-gardu listrik, panel-panel listrik, motor listrik, kabel-kabel listrik berukuran besar, instalasi listrik di rumah-rumah dan berbagai peralatan listrik arus kuat lainnya. biaya masuk sd al azhar depok 2023. Artikel ini akan menjelaskan tentang rumus kuat arus, termasuk pengertian dan contoh soalnya. Listrik merupakan salah satu jenis energi yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Tanpa adanya listrik, kamu akan sulit belajar saat malam hari, berbagai aktivitas menjadi sulit, dan mungkin sampai saat ini teknologi seperti handphone dan televisi belum ada. Sepenting itu listrik bagi kehidupan kita ya, guys. Nah, arus listrik juga kekuatannya bervariasi lho. Ada yang lemah dengan satuan mikroAmpere hingga yang sangat kuat sampai berkilo-kiloAmpere. Sebenarnya, apa sih kuat arus itu dan bagaimana cara perhitungannya? Di artikel kali ini, kamu akan mengetahui seperti apa rumus kuat arus dan tentu saja dimulai dengan memahami pengertiannya terlebih dahulu. Seperti biasa, di akhir juga akan disajikan mengenai contoh soal dan pembahasan, sehingga materi yang udah kamu dapatkan bisa lebih mudah dipahami dengan mengerjakan soal. Yuk, langsung aja kita masuk ke pembahasan berikut ini! Apa Itu Kuat Arus?Rumus Kuat ArusContoh Soal dan Pembahasan Kuat arus yang akan aku bahas di sini tentu saja arus listrik, bukan kuat arus sungai ya, guys. Hihihi. Ini merupakan salah satu komponen penting yang perlu kamu ketahui, khususnya dalam bidang ilmu Fisika. Perlu kamu ketahui bahwa arus listrik adalah banyaknya muatan listrik atau pergerakan elektron yang mengalir dari satu titik ke titik lain dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu. Kuat arus listrik sumber gambar Arus listrik merupakan salah satu dari 7 satuan pokok yang terdapat dalam Satuan Internasional SI dengan satuannya adalah Ampere dan simbolnya I current. Umumnya, aliran arus listrik akan mengikuti arah muatan positif, jadi dari muatan positif itu menuju ke muatan negatif. Atau bisa juga disebut mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah. Nah, mungkin kamu juga udah sering dengar kalau arus listrik itu ada yang searah AC dan bolak-balik DC. Kamu bisa lihat perbedaannya berikut ini. Arus Searah AC Arus listrik AC atau Alternating Current adalah listrik yang muatannya besar dan arah arusnya mengalir dari titik berpotensial tinggi menuju titik berpotensial rendah. Meskipun namanya searah, tapi ternyata arus ini mengalir secara bolak-balik lho. Arah dan nilainya juga berubah-ubah dan membentuk suatu gelombang bernama sinusoida. Supaya lebih tergambar, kamu bisa lihat arus listrik yang diterapkan oleh PLN. Yap, arus AC ini berada di bawah naungan PLN dengan frekuensi sebesar 50 Hz dengan tegangan standarnya 1 fasa atau senilai dengan 220 Volt. Pokoknya, hampir semua penggunaan listrik di dunia ini menggunakan arus AC ini, seperti yang terdapat di rumah-rumah. Arus Bolak-balik DC Jenis yang kedua adalah arus DC atau Direct Current yaitu arus listrik yang mengalir secara searah. Tegangan listrik ini memiliki nilai dan arah yang tetap. Arus DC juga muatannya gak besar lho. Biasanya, arus ini akan disimpan dalam bentuk baterai. Kamu bisa menemukan contoh arus DC pada remot tv, jam dinding, powerbank, dan aki. Kelebihan dari arus ini adalah bisa diisi ulang, namun kekurangannya adalah hanya bisa digunakan dalam daya yang rendah. Rumus Kuat Arus Selanjutnya, kita coba menghitung kuat arus, yuk! Kamu bisa menggunakan rumus kuat arus berikut ini I = Q / t Keterangan I kuat arus listrik Ampere Q muatan listrik Coulomb t waktu sekon Selain itu, ada juga rumus lain yang menghubungkan antara kuat arus listrik dengan beda potensial. Seperti ini rumusnya I = V / R I kuat arus listrik Ampere V hambatan listrik /ohm R beda potensial listrik Volt Contoh Soal dan Pembahasan Supaya kamu makin paham dengan rumus di atas, kita coba aplikasikan rumus tersebut pada contoh soal berikut ini, yuk! Contoh Soal 1 Sebuah arus listrik melewati sebuah hambatan dalam suatu rangkaian dengan besar arus listrik adalah 4,0 A dan dalam kurun waktu 10 s. Tentukan besar muatan listriknya! Pembahasan Diketahui I = 4 A; t = 10 s Ditanya Q I = Q / t 4 = Q / 10 Q = 40 C Jadi, besar muatan listriknya adalah 40 C. Contoh Soal 2 Arus listrik 4 A mengalir melalui sebuah kawat penghantar dengan beda potensial di kedua ujungnya adalah 16 V. Tentukan hambatan pada kawat tersebut! Pembahasan Diketahui I = 4 A; V = 16 V Ditanya R Jawab I = V / R 4 = 16 / R R = 16 / 4 = 4 . Jadi, besar hambatan pada kawat tersebut adalah 4 . Itu dia penjelasan mengenai rumus kuat arus. Sekarang kamu udah paham kan kalau ternyata arus listrik itu bervariasi dan bisa diukur, bahkan jenis arus listriknya pun ada dua macam, yaitu AC dan DC. Selain itu, untuk menghitung kuat arus juga ternyata sangat mudah dengan kedua rumus di atas ya, guys. Semoga informasi di atas bermanfaat ya buat kamu. Have a nice day, guys! Anyway, nggak cuma Fisika, kalau elo juga pengen belajar mata pelajaran lainnya dengan paket komplet ditemani tutor asik, Sobat Zenius bisa berlangganan paket belajar yang udah kita sesuaikan dengan kebutuhan elo. Yuk intip paketnya dengan klik gambar di bawah ini! Download Aplikasi Zenius Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga! Baca Juga Artikel Fisika Lainnya Rumus Matematika Rumus Layang layang Rumus Trapesium Lihat Juga Proses Belajar Ala Zenius di Video Ini  Sering nemu soal matematika yang sulit kamu jawab? Santai aja boy, nih kenalin ZenBot, temen 24 jam yang siap bantu kamu cari solusi dari masalah matematika! Untuk menjawab soal-soal tentang trigonometri dan soal matematika lainnya, kamu juga bisa manfaatkan fitur dari ZenBot, lho! Tanyain soal yang kamu gak bisa jawab lewat chat WhatsApp ZenBot sekarang atau download aplikasi Zenius. Apa sebenarnya perbedaan antara Listrik Arus Kuat dengan Arus Lemah?Mungkin anda juga pernah mendengar istilah Arus Kuat dan Arus Lemah, namun apakah anda tahu apa yang membedakan antara Arus Kuat dan Arus lemah tersebut?Jika ditanya, Tahukah kamu apa perbedaan antara Arus Kuat dan Arus lemah?, mungkin secara umum kita bisa membayang-bayangkan mengenai perbedaan antara kedua istilah tersebut, namun jika diminta untuk dijabarkan dengan kata-kata, rasanya agak sulit untuk awam, termasuk saya menganggap bahwa perbedaan antara arus kuat dan arus lemah, adalah sebagai berikutPerbedaan Listrik Arus Kuat dan Arus LemahApa Bedanya Arus Kuat dan Arus Lemah?Arus KuatArus Kuat adalah Suatu sistem atau instalasi Kelistrikan yang memiliki Nilai Arus cukup besar Kuat, Seperti misalnya Pembangkit listrik Generator, Transformator Trafo, Motor Listrik, Panel-panel listrik, Instalasi listrik di rumah-rumah, Kabel-kabel listrik berukuran besar, Gardu-gardu listrik dan berbagai peralatan Listrik Kuat sering dianggap sebagai Suatu sistem kelistrikan yang menggunakan Listrik dengan Tegangan menengah sampai Tegangan Tinggi, dan Arus Kuat biasa disebut juga dengan istilah LemahArus Lemah adalah Suatu sistem atau rangkaian yang berhubungan dengan sistem kelistrikan yang memiliki nilai Arus yang kecil Lemah, dan yang berhubungan dengan Elektronika, Alat-alat elektronik, Komputer, Televisi, Ponsel, Lemah juga dapat dikategorikan kedalam Sistem kendali Control, Automatisasi, seperti PLC, HMI, Instrumen, Sensor-sensor, Mikrokontroller, dan Arus Lemah dianggap sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan listrik tegangan Lemah biasa disebut juga dengan istilah Elektronika. Benarkah demikian?Mungkin pernyataan diatas dapat memberikan sedikit pencerahan kepada kita mengenai Perbedaan Arus Kuat dan Arus Lemah, meski belum dengan jelas diuraikan secara lebih terperinci. Beberapa pertanyaan pun muncul, mengenai perbedaan antara Arus Kuat dan Arus Lemah, yaituBerapa Batasan Nilai Arus yang termasuk kedalam Arus Lemah dan Arus Kuat tersebut?Ada yang berpendapat bahwa Nilai Arus dibawah 1Ampere, dapat dikategorikan kedalam Arus Lemah, namun pernyataan ini belum sepenuhnya benar, karena terdapat beberapa peralatan Listrik Elektro, seperti misalnya Motor Listrik dengan Arus dibawah 1Ampere, atau sebaliknya ada juga Alat elektronika yang menghasilkan Arus diatas batasan Tegangan listrik yang termasuk dalam kategori Arus Kuat dan Arus Lemah?Jika sebagian berpendapat bahwa Arus Kuat menggunakan Tegangan Menengah sampai tegangan tinggi, sedangkan Arus lemah menggunakan Tegangan rendah, ini juga tidak sepenuhnya yang kita gunakan di rumah-rumah menggunakan Tegangan Rendah 220Volt, dan ini dianggap termasuk dalam kategori Arus Kuat, sebaliknya beberapa perangkat Elektronika ada yang menggunakan Tegangan Listrik sampai 750V, apakah ini masuk kategori Arus lemah atau Arus Kuat?Beberapa pendapat lainnya, ada juga yang menganggap bahwa Arus kuat menggunakan Listrik AC Arus Bolak Balik, sedangkan Arus Lemah umumnya menggunakan Tegangan listrik DC Arus Searah, Apakah pernyataan ini dapat diterima?Istilah Arus Kuat dan Arus Lemah, masih menjadi suatu hal yang belum dapat dipastikan, Kapan istilah ini mulai digunakan, siapa pertama kali yang menemukannya, dan tentunya berapa batasan Arus pada Arus Kuat maupun Arus Lemah, masih belum ditemukan jawaban yang lainnya mengenai perbedaan Arus Kuat dan Arus Lemah, Banyak orang akan beranggapan bahwa Pekerjaan di bidang Arus Kuat biasanya lebih berat, atau lebih capek menguras tenaga, karena kabel-kabel dan peralatan yang digunakan pada listrik Arus Kuat umumnya berukuran besar, sedangkan pekerjaan di bidang Arus Lemah tidak terlalu banyak menggunakan tenaga, karena umumnya menggunakan Peralatan dan kabel yang berukuran kecil, pendapat ini sepertinya dapat salah satu dari anda mengetahui perbedaan yang pasti antara Arus Kuat dan Arus Lemah, serta berapa sebenarnya batasan nilai Tegangan dan niali Arus yang termasuk kategori Arus Kuat dan Arus Lemah tersebut, Silahkan berbagi untuk kita semua. Apa perbedaan arus kuat dan arus lemah? Apa pengertian arus kuat dan arus lemah? Berapa batasan tegangan untuk arus kuat dan arus lemah?Sistem kelistrikan merupakan suatu sistem yang begitu kompleks yang dimulai dari pembangkitan kemudian disalurkan melalui jaringan transmisi dan distribusi hingga sampai ke rumah-rumah atau bangunan konsumen. Sistem yang begitu sistematis dan dilengkapi dengan alat proteksi membuat energi listrik yang dibangkitkan jauh dari pusat kota dapat tersalurkan dengan baik ke konsumen. Tapi tahukah kamu bahwa sistem kelistrikan tidak sampai di situ saja melainkan juga terdapat pada alat listrik dan elektronika yang serinng digunakan setiap listrik memuat beberapa variabel seperti tegangan volt, arus ampere, daya watt, frekuensi hertz dan variabel-variabel lainnya. Variabel tersebut menentukan kualitas dan kesesuaiannya terhadap beban yang akan digunakan. Misalnya saja ketika ingin menyalakan TV maka membutuhkan energi listrik yang sesuai spesifikasi TV seperti tegangan 220 volt, frekuansi 50 hertz dll. Tapi sebelum sampai ke beban tersebut, nyatanya energi listrik yang disalurkan melalui sistem transmisi dan distribusi memiliki tegangan dan arus yang sangat tinggi. Arus dan tegangan tinggi tersebut sebelum sampai ke konsumen terlebih dahulu diturunkan sesuai standar listrik negara, yaitu tegangan 380 volt untuk 3 phasa dan 220 volt untuk 1 uraian di atas dapat terlihat bahwa berdasarkan arusnya I suatu energi listrik dibagi menjadi arus kuat dan arus lemah. Nah berikut ini kami akan membahas tentang pengertian arus kuat dan arus lemah, perbedaan arus kuat dan arus lemah, dan contoh penggunaan arus kuat dan arus Arus Kuat dan Arus LemahA. Arus KuatArus kuat adalah suatu sistem kelistrikan yang memuat energi listrik dengan arus yang cukup tinggi kuat. Arus kuat sering dikaitkan dengan sistem kelistrikan yang memiliki nilai tegangan menengah dan tegangan tinggi. Arus kuat juga sering disebut dengan istilah Arus LemahArus lemah adalah suatu sistem kelistrikan yang memuat energi listrik dengan arus yang rendah / kecil lemah. Arus kuat sering dikaitkan dengan sistem kelistrikan yang memiliki nilai tegangan rendah. Sistem kelistrikan dengan arus lemah dapat dijumpai pada peralatan elektronik yang sering digunakan di kehidupan sehari-hari. Arus lemah juga sering disebut dengan istilah Arus Kuat dan Arus LemahBerdasarkan penjelasan sebelumnya, maka perbedaan antara arus kuat dan arus lemah sangat berkaitan dengan nilai arus pada suatu energi listrik. Kelistrikan arus kuat tentu saja memuat arus yang tinggi sebaliknya kelistrikan arus lemah memuat arus yang rendah / Penggunaan Arus Kuat dan Arus LemahA. Arus KuatGambar transformator distribusi dan generatorBerdasarkan nilai arusnya maka penggunaan listrik arus kuat dapat dijumpai pada peralatan listrik tenaga, seperti generator pembangkit, motor listrik, transformator, kubikel, gardu listrik. Contoh peralatan listrik tersebut memuat komponen yang besar pula, seperti pada generator terdapat gulungan kawat dan penghnatar yang begitu besar sehingga bisa dilalui arus yang Arus LemahGambar komponen elektronikaBerdasarkan nilai arusnya maka penggunaan listrik arus lemah dapat dijumpai pada peralatan listrik elektronika, seperti tv, komputer, laptop, remot, alat ukur listrik dan peralatan elektronika lainnya. Contoh alat tersebut memuat komponen elektronika yang menggunakan arus kecil, seperti resistor, kapasitor, led, dioda Tegangan Pada Arus Kuat dan Arus LemahSebagian dari kita ada yang beranggapan bahwa arus kuat memiliki batasan tegangan menengah sampai tegangan tinggi sedangkan untuk arus lemah menggunakan tegangan yang rendah. Pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar karena listrik yang kita gunakan di rumah dengan tegangan rendah 220 volt masih dianggap dalam kategori arus kuat. Di sisi lain ada perangkat elektronika yang menggunakan tegangan yang lebih dari 220 volt, nah apakah perangkat elektronika itu termasuk arus kuat? Hmm... masih menjadi dari penjelasan di atas adalah kategori arus lemah dan arus kuat didasarkan pada nilai arusnya tidak didasarkan pada nilai tegangannya sehingga meskipun memiliki nilai tegangan rendah bukan berarti tergolong arus lemah. Tidak semua yang menggunakan tegangan rendah termasuk arus lemah, namun yang menggunakan tegangan tinggi / menengah dapat dipastikan penggunaan arusnya tinggi sehingga termasuk arus Mengenai Arus Kuat dan Arus LemahAda sebagian orang yang beranggapan bahwa pekerjaan yang berkaitan dengan arus kuat terasa lebih berat apabila dibandingkan dengan pekerjaan listrik arus lemah. Alasannya karena komponen atau peralatan listrik arus kuat itu besar-besar, seperti transformator, generator, alat proteksi dll sedangkan komponen untuk arus lemah itu berukuran kecil, seperti resistor, kapasitor, led dll. Alasan lainnya adalah karena pekerjaan listrik di arus kuat memiliki resiko yang sangat tinggi apabila kesetrum sedangkan untuk arus lemah resikonya tidak terlalu berbahaya apabila kesetrum. Menurut kalian apakah anggapan ini dapat diterima? Silahkan komen di bawah yah...Jadi itulah penjelasan mengenai pengertian arus kuat dan arus lemah, perbedaan arus kuat dan arus lemah, contoh penggunaan arus kuat dan arus lemah dan batasan tegangan pada arus kuat dan arus lemah. Semoga apa yang telah kami bagikan dapat menambah ilmu dan wawasan kalian, sekian dan terima kasih. Orang elektro sering menyebutkan bahwa Teknik Elektro di bagi menjadi 2 bagian Listrik Arus Kuat Elektronika Arus Lemah Apa yang dimaksud dengan arus lemah dan arus kuat?, mari kita bahas - ElektroPedia Istilah ini sebenarnya berkembang di dunia arus lemah dan arus kuat cukup jelas tetapi dalam beberapa modul, PCB atau part elektronik yg lain kedua istilah bisa bergabung contohnya Inverter, rectifier, atau power supply, bahkan dalam DC-DC converter. Dalam dunia industri, orang-orang yg mengurusi listrik power seperti line PLN AC, generator, jaringan power untuk mesin. mereka ini dikelompokkan dalam kelompok arus kuat. sedangkan orang-orang yg terlibat dalam hardware komputer, monitor, alat komunikasi, modul kontroller, PLC, mikrokontroler, dan sejenisnya biasa masuk kelompok arus lemah. Di sekolah biasanya disiplin ilmu ini terpisah misalnya untuk arus kuat jurusannya listrik intalasi, listrik industri dsb, sedangkan arus lemah jurusannya adalah elektronika, elektroika industri, elektronika komunikasi bahkan ada yg mengelompokkan instrumentasi industri ke dalam arus lemah. tapi pada kenyataannya dlm bebrapa industri istilah ini tidak ada dan hanya punya satu istilah yaitu bagian elektrik. penjelasan ini hanya gambaran secara umum, dan menurut saya cukup sulit membedakan istilah ini berdasarkan besaran nilai arusnya misalkan diatas 1Ampere disebut arus kuat karena orang-orang yg bekerja dengan alat inverter bisa mencapai 15 A padahal mereka dikelompokkan arus lemah, bahkan ada kalanya orang arus kuat cuma memasang alat yg konsumsi arusnya hanya A. begitu pun dengan Besaran tegangan cukup sulit membedakan untuk istilah ini.

arus kuat dan arus lemah